Iklan Tengah Artikel 1

Antrean Panjang Masuk Dan Keluar Jakarta, Antrean Rapide Antigen Pun Mengular

Antrean Panjang Masuk Dan Keluar Jakarta, Antrean Rapide Antigen Pun Mengular
Antrian Rapide Antigen
Petugas dari Aviation Security terus mengingatkan calon penumpang supaya tidak terjadi antrean yang terlalu panjang. Salah satu petugas terus mengimbau kepada para penumpang yang baru terbang besok atau nanti malam agar tidak melakukan rapid test antigen saat ini.
"Diutamakan saat ini yang melakukan rapid test antigen yang flight siang dan sore. Jangan sampai yang baru flight besok atau nanti malam, udah capek-capek ngantre, tiba-tiba di ujung nggak bisa rapid test antigen," jelas salah satu petugas dengan pengeras suara.
Wandi, salah satu penumpang yang hendak terbang ke Palembang mengungkapkan kalau dirinya sudah mengantre sejak pukul 09.00 WIB tadi. Hingga siang ini, Wandi masih menunggu gilirannya untuk melakukan rapid test antigen.
"Saya ngantre dari jam 9. Ini kan buang waktu, biaya, harus tes ulang," kata Wandi saat ditemui.
Pasalnya, 2 hari yang lalu, dirinya masih diperbolehkan terbang dengan menunjukkan hasil rapid test antibodi dari Bali ke Jakarta. Hari ini, Wandi diharuskan rapid test antigen dan merogoh kocek sebesar Rp 200 ribu.
Tidak hanya di bandara bahkan di stasiun pun sekarang sudah di adakan Rapide antigen usaha ini tentunya untuk pencegahan penularan Covid-19. Karena di akhir tahun tercacat angka penularan Covid-19 makin meningkat, himbauan agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah oleh pemerintah bahkan menghimbau agar masyarakat tidak melakukan liburan di akhir tahun ini. 
Bisnis kesehatan dan farmasi masih menjadi bisnis yang paling menggiurkan dalam kondisi pandemi wabah Covid-19 ini. Boleh dibilang dua sektor ini pun bakal tumbuh meski sektor bisnis lainnya bertumbangan. Maklum saja, saat wabah, banyak warga lebih membutuhkan alat dan layanan kesehatan dan produk farmasi.
Merujuk daya Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III2020, sektor bisnis kesehatan yang masuk sektor kimia, farmasi, dan obat tradisional ini tumbuh paling tinggi sebesar 14,96%. Adapun sektor bisnis lainnya melorot ke zona negatif, alias minus.
Memang sudah banyak pengamat dan analis memproyeksikan tentang bisnis kesehatan yang bakal cuan saat pandemi ini. Apalagi ketika vaksin efektif untuk digunakan. Meski Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksin itu gratis, namun untuk layanan kesehatannya tentu saja tetap bayar, terutama di fasilitas kesehatan swasta.

0 Response to "Antrean Panjang Masuk Dan Keluar Jakarta, Antrean Rapide Antigen Pun Mengular"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel